Arsip Blog

Berapa Usia Alam Semesta Ini?

Ketika kita membuka jendela dipagi hari, sambil melepas pandangan ke alam bebas, melihat indahnya pegunungan yang berdiri kokoh di sana, melihat panorama lautan yang begitu luas dan menikmati sejuknya udara dipagi hari. Mungkin dari hari-hari yang telah kita lewati itu memaksa kita untuk berhenti sejenak untuk sekaedar berpikir tentang kekuasaan Allah yang menciptakan alam semesta ini.  Betapa hebatnya Allah telah mengatur sedemikian rupa apa yang ada di dunia ini, jauh sebelum kita terlahir menghirup udara kehidupan. Sungguh luar biasa. Masya Allah.

Mungkin ada di antara kita yang pernah berpikir dan bertanya dalam hati, berapa umur alam semesta ini? Atau bahkan ada pernah mencoba untuk sekedar iseng mengkalkulasinya. Ada suatu cara yang cukup mudah untuk menghitungnya. Apakah kita harus menggunakan teori fisika yang rumit? Atau harus menurunkan persamaan fisika sampai berkali-kali? Atau kita butuh sebuah alat canggih untuk menghitung usia alam semesta ini? Jawabannya “Tidak”. Kita hanya perlu untuk membaca ayat ayat dalam Al-Quran, yaitu kitab suci untuk seluruh ummat manusia di dunia ini dan seluruh semesta alam. Maka didapatlah jawaban bahwa umur alam semesta ini yaitu 18,26 Milyar Tahun.

Apakah dengan semudah itu kita mendapatkannya? Lalu bagaimana dengan angka 18,26 milyar itu bisa diperoleh? Mari kita telaah dari sini, berdasarkan beberapa informasi dalam Al Qur’an:

  • Keberadaan alam dunia tidak lebih dari 1 hari. Ini termuat dalam QS. Thaha ayat 104.“Kami lebih mengetahui apa yang akan mereka katakan, ketika orang yang paling lurus jalannya mengatakan, ‘Kami tinggal (di dunia) tidak lebih dari sehari saja”
  • Sehari langit sama artinya dengan 1.000 tahun perhitungan manusia. dijelaskan dalam QS. Al Hajj ayat 47. “Dan mereka meminta kepadamu (Muhammad) agar adzab itu disegerakan, padahal Allah tidak akan menyalahi janji-Nya. dan sesungguhnya di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.”
  • Sehari kadarnya 50.000 tahun yang termuat dalam QS.Ma’arij ayat 4. “Para malaikat dan Jibril naik, (menghadap) kepada Tuhan, dalam sehari setara dengan lima puluh ribu tahun.”

Bila 1 tahun hitungan manusia adalah 365,2422 hari, maka sehari langit diperoleh :

365,2422 x 50.000 x 1.000 x 1 diperoleh 18,26 milyar tahun.

Ini juga pernah dipaparkan dalam sebuah buku yang berjudul The Grand Unifying Theory of Everything. Pengarangnya menyatakan kalau umur alam semesta itu 17—20 milyar tahun. Sementara, Profesor Jean Claude Batelere mengatakan kalau umur semesta itu kisarannya ada di 18 milyar tahun. Dan teori NASA yang mengeluarkan data umur semesta itu ada di kisaran 12—18 milyar tahun.

Kita tahu selama ini Para ilmuwan dengan segala peralatan canggihnya dan ilmu ’tingginya’ berusaha menguak berapa umur semesta, ternyata sebenarnya di dalam Al Qur’an sudah tertera dengan begitu jelasnya tentang misteri itu.

Artinya tidak ada yang sulit dimata Allah selama manusia mau berpikir, Sains dan Teknologi, semua bisa dikaji dan dijawab Al Qur’an dengan mudah, itulah sebabnya Al Qur’an ini disebut sebagai kitab yang Universal, petunjuk bagi manusia dan penerang atas kegelepan, pemberi obat bagi yang sakit, pemberi ketentraman jiwa yang tidak pernah damai, kitab suci yang tidak ada keraguan di dalamnya, tidak pernah ada kadaluarsa dalam judul, bahasan, selalu elastis tiap sendi kehidupan manusia, bisa diterima dalam tiap kondisi bangsa yang berbeda tingkat umur yang berbeda, suku yang berbeda, negara yang berbeda. Intinya, Al Qur’an selalu sesuai dengan kondisi zaman sampai hari kiamat, siapapun, kapanpun dan dimanapun kita berada.
Wallahu a’lam bish shawaab..